"PERJALANAN SUNYI "
SUNYI ,sepi,hening,suwung,kosong,namun BERISI,
Tidak ADA apa dan siapa disana,
Namun ADA,,
Luas membentang tiada tepi,,
Disitulah didalam kesunyian ber alunkan melodi melodi cinta yang menggema,,
Disitulah didalam kesunyian ber aromakan kembang melati cinta yang semerbak,,
Disitulah dalam kesunyian bernuansakan cahaya fajar yang tiada redup,,
Dan kesunyian adalah ia ADA-NYA yang ADA.
" Yang kau tempuh "
yang orang lain tidak mau melakukan,
Namun kau melakukan,
Yang orang lain tidak mau menembus,
Namun kau menembus,
Yang orang lain tidak mau memaknai,
Namun kau memaknai,
Yang orang lain memilih melampiaskan,
Namun kau memilih mengendalikan,
Yang orang lain memilih ke penelanan,
Namun kau memilih pengunyahan,
Yang orang lain sibuk ber hari raya,
Namun kau berpuasa,
Yang orang lain sibuk memanen,
Namun kau menanam,
Yang orang lain terninabobo,
Namun kau terjaga.
Yang orang lain mematikan,
Namun kau menghidupkan,
Yang orang lain membuang dan membenci,,
Namun kau menampung dan memengku,,
Yang orang lain menyangka penderitaan adalah penderitaan,
Namun kau menyangka penderitaan adalah kenikmatan,
Yang orang lain me-nyenjakan,
Namun kau mem-fajarkan,
Yang orang lain menjasmanikan,
Namun kau merohanikan,
Yang orang lain meng-aku kan,
Namun kau meng-kita kan,
Yang orang lain menutupi,
Namun kau mem-fatihahkan,
yang orang lain me-namrudkan dan mem-fir'aunkan,
Namun kau me-muhammadkan,
Dan kau mau menarikan yang sebenarnya kau tidak mau menarikan,
" SENDIRI "
Rek,,
Ada AKU..
Ada AKU..
Ada AKU..
AKU bersamamu..
Kau bersamaKU..
Jika kau ADAkan AKU,
Maka AKU ada,
Jika kau tiADAkan AKu..
Maka AKU tiada.
Ada dan tiadanya AKU,
Ada dalam persangkaanmu.
Kau tidak sendiri,,
Karna AKU mengepungmu,,
Kau tidak sendiri,,
Karna kau dan AKU dalam rangka bertatap wajah.
" KUWATKANLA HATI "
Orang maiyah...
terang dalam kegelapan,
Kaya dalam kemiskinan,
Khusyuk dalam kesunyian,
Terjaga dalam kesendirian,
Merendahkan hati dalam ke unggulan,
Menghadirkan ADA dalam sepi,
Meng-EKALAYA dalam keterasingan.
Lapar terasa kenyang,
Malam terasa pagi,
Dingin terasa hangat,
Terjaga terasa NILTA MA NIlTA,
Menari terasa mi'roj.
" CINTA "
Lima huruf itu adalah tanda kalau AKU MEMANGGIL dan MENYAPAMU,,
Tanda kalau AKU menghiburmu,
Karna kau kekasihKU,,
Tanda kalau AKU mengasahmu,
Karna kau keris,pedang dan cangkulKU,,
Tanda kalau AKU menggesekmu,
Karna kau biolaKU,,
Tanda kalau AKU meniupmu,,
Karna kau serulingKU,,
Tanda kalau AKU memetikmu,,
Karna kau gitar dan kecapiKU,,
Dengan kau mau MENARI,,, adalah bentuk isyarat kalau kau menjawab panggilan dan sapaanKU,,
MENARI dalam bahasa cinta
Disebut " DHALEM ,, INJEH DHALEM..SENDIKO DAWUH ".
Salam takdzim kami untukmu:
Simbah muhammad ainun nadjib.
Raden sabrang mowo damar panoeluh.
Biksu tong sam cong.
dikutip dari :
https://www.facebook.com/perahupecah.almubarok?pnref=story
SUNYI ,sepi,hening,suwung,kosong,namun BERISI,
Tidak ADA apa dan siapa disana,
Namun ADA,,
Luas membentang tiada tepi,,
Disitulah didalam kesunyian ber alunkan melodi melodi cinta yang menggema,,
Disitulah didalam kesunyian ber aromakan kembang melati cinta yang semerbak,,
Disitulah dalam kesunyian bernuansakan cahaya fajar yang tiada redup,,
Dan kesunyian adalah ia ADA-NYA yang ADA.
" Yang kau tempuh "
yang orang lain tidak mau melakukan,
Namun kau melakukan,
Yang orang lain tidak mau menembus,
Namun kau menembus,
Yang orang lain tidak mau memaknai,
Namun kau memaknai,
Yang orang lain memilih melampiaskan,
Namun kau memilih mengendalikan,
Yang orang lain memilih ke penelanan,
Namun kau memilih pengunyahan,
Yang orang lain sibuk ber hari raya,
Namun kau berpuasa,
Yang orang lain sibuk memanen,
Namun kau menanam,
Yang orang lain terninabobo,
Namun kau terjaga.
Yang orang lain mematikan,
Namun kau menghidupkan,
Yang orang lain membuang dan membenci,,
Namun kau menampung dan memengku,,
Yang orang lain menyangka penderitaan adalah penderitaan,
Namun kau menyangka penderitaan adalah kenikmatan,
Yang orang lain me-nyenjakan,
Namun kau mem-fajarkan,
Yang orang lain menjasmanikan,
Namun kau merohanikan,
Yang orang lain meng-aku kan,
Namun kau meng-kita kan,
Yang orang lain menutupi,
Namun kau mem-fatihahkan,
yang orang lain me-namrudkan dan mem-fir'aunkan,
Namun kau me-muhammadkan,
Dan kau mau menarikan yang sebenarnya kau tidak mau menarikan,
" SENDIRI "
Rek,,
Ada AKU..
Ada AKU..
Ada AKU..
AKU bersamamu..
Kau bersamaKU..
Jika kau ADAkan AKU,
Maka AKU ada,
Jika kau tiADAkan AKu..
Maka AKU tiada.
Ada dan tiadanya AKU,
Ada dalam persangkaanmu.
Kau tidak sendiri,,
Karna AKU mengepungmu,,
Kau tidak sendiri,,
Karna kau dan AKU dalam rangka bertatap wajah.
" KUWATKANLA HATI "
Orang maiyah...
terang dalam kegelapan,
Kaya dalam kemiskinan,
Khusyuk dalam kesunyian,
Terjaga dalam kesendirian,
Merendahkan hati dalam ke unggulan,
Menghadirkan ADA dalam sepi,
Meng-EKALAYA dalam keterasingan.
Lapar terasa kenyang,
Malam terasa pagi,
Dingin terasa hangat,
Terjaga terasa NILTA MA NIlTA,
Menari terasa mi'roj.
" CINTA "
Lima huruf itu adalah tanda kalau AKU MEMANGGIL dan MENYAPAMU,,
Tanda kalau AKU menghiburmu,
Karna kau kekasihKU,,
Tanda kalau AKU mengasahmu,
Karna kau keris,pedang dan cangkulKU,,
Tanda kalau AKU menggesekmu,
Karna kau biolaKU,,
Tanda kalau AKU meniupmu,,
Karna kau serulingKU,,
Tanda kalau AKU memetikmu,,
Karna kau gitar dan kecapiKU,,
Dengan kau mau MENARI,,, adalah bentuk isyarat kalau kau menjawab panggilan dan sapaanKU,,
MENARI dalam bahasa cinta
Disebut " DHALEM ,, INJEH DHALEM..SENDIKO DAWUH ".
Salam takdzim kami untukmu:
Simbah muhammad ainun nadjib.
Raden sabrang mowo damar panoeluh.
Biksu tong sam cong.
dikutip dari :
https://www.facebook.com/perahupecah.almubarok?pnref=story
Ditulis Oleh : Taid ~ Tips dan Trik Blogspot
Sobat sedang membaca artikel tentang PERJALANAN SUNYI. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
No comments:
Post a Comment